Sabtu, 31 Oktober 2009

Cara Alami Memperbesar Ukuran Penis

Natural Penis Enlargement adalah salah satu metode untuk memperbesar penis, baik itu diameter maupun ukuran panjang. Metode ini telah digunakan oleh ribuan pria di seluruh dunia. Hasilnya terjamin, prosesnya aman, tidak menggunakan obat-obatan, tanpa bahan kimia, tidak memiliki efek samping, 100% Alami dan hasilnya Permanen.



Ada beberapa metode pembesaran penis lain yang banyak di jual di pasaran di antaranya Pompa, Extender, Vacuum, Operasi dan pil. Selain mahal, metode-metode tersebut tentu saja harus dengan sepengetahuan dan kontrol seorang dokter.



Metode kami yaitu Program Penis Sehat adalah sebuah metode terbaru dalam dunia bisnis pembesaran penis. Cara kerjanya mirip dengan Extender dimana penis di beri beban kemudian di tarik. Perbedaannya ada pada alat. Jika anda menggunakan extender maka biaya yang harus anda keluarkan mencapai 3 jutaan untuk membeli alat dan bebannya. Di metode kami, satu-satunya alat yang anda gunakan adalah tangan anda.



Metode kami adalah metode pemijatan penis berbentuk latihan-latihan khusus yang di lakukan oleh anda sendiri, anda tidak perlu alat semacam extender, anda tidak butuh pil apalagi melakukan operasi. Metode ini adalah metode paling aman di antara banyak metode lainnya dengan hasil yang memuaskan.



Jika anda seorang pria dengan ukuran yang biasa-biasa saja, maka Metode kami bisa anda gunakan. Berikut ini beberapa hal yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan e-book Program Penis Sehat :

*

Tambah Panjang 6 cm secara permanen
*

Metode 100% alami, tanpa obat-obatan, tanpa efek samping
*

Ratusan foto dan gambar eksklusif
*

Memperlancar sirkulasi darah pada penis
*

Meluruskan Penis
*

EREKSI KERAS sepanjang malam bahkan ketika anda telah mencapai klimaks sekalipun
*

Mencegah Kanker Prostat
*

Simple dan mudah di praktekkan.

Info detail tentang E-Book Program Penis Sehat bisa anda baca lengkap disini.

Anda juga berkesempatan memiliki e-book Kamasutra dan video Kamasutra dengan mengikuti Program Penis Sehat.


Resep Tradisional Memperbesar Penis

Sebenarnya walaupun penis anda kecil asalkan kuat dan tegang (keras), anda pasti bisa memuaskan istri anda. Resep tradisional berikut adalah resep bagaimana cara memperbesar penis menggunakan ramuan alami. Selain itu, anda juga bisa mengikuti Program Penis Sehat :

BAHAN-BAHAN :

1 Sendok makan Adas pulosari.
2 Ekor lindung atau BELUT liar (bukan yang diternakkan).
4-5 pucuk benalu cemara (banyak terdapatdisisi batang cemara).

CARANYA:

Belut dipotong antara tubuh dan kepalanya, ambil kepalanya saja. Panggang kedua kepaa belut tersebut di atas api hingga hangus dan menjadi arang. Lalu digerus sampai menjadi bubuk yang halus.

Adas pulosari dan pucuk benalu cemara ditumbuk jadi satu, kemudian disaring danambil sarinya saja kurang lebih seperempat cangkir.

Campurkan bahan tersebut dengan bubuk kepala belut sebanyak setengah sendok teh. Sisa bubuk kepala Belut yang lain dapat dipergunakan untuk hari berikutnya.

Selanjutnya aduk sampai rata, lalu campurkan ludah basi (ludah yang diambil habis bangun tidur pagi hari) aduk yang rata, gunakan bahan ramuan ini untuk mengurut penis.

Caranya mengurutnya dari atas ke pucuk penis yaitu mengurut menurun. Lama pengurutan kurang lebih 10 menit, bahan ramuan di atas untuk sekali pakai. Esok paginya buat ramuan baru. Lakukan cara ini sampai satu bulan penuh, biasanya hasilnya sudah nampak dan memuaskan, penis akan membesar dan kuat.

Jumat, 30 Oktober 2009

KISAH DIALOG RASULULLAH

Mengambil Hikmah
Dialog Muhammad SAW dengan Iblis
Naskah ini disarikan dari dua rujukan. Terdapat beberapa perbedaan kecil atas terjemahan , kami mencoba merangkumnya. Source –I : Bab-II POHON SEMESTA / Pustaka Progressif / Cetakan-I/Oktober 1999. Dari Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyiddin Ibnu Arabi / Darul ‘Ilmi al-Munawar asy-Syamsiyah, Madinah. Translated by : Nur Mufid, Nur Fu’ad.. Source-II : Dari Judul Asli : Syajaratul Kaun dan Hikayah Iblis. Risalah Muhyiddin Ibnu al-‘Arabi Translated By : Wasmukan, Risalah Gusti / Cetakan-II, Mei 2001
Dengan asma Allah, Yang Maha Rahman, Yang Maha Rahiim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam bagi Muhammad SAW, serta salam bagi keluarganya yang suci juga bagi semua sahabat Rasulullah yang mulia.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya tertancap kuat dan cabangnya (menjulang tinggi) ke langit, (QS. 14:24)
Topik Renungan :
NGERI !!, KHAWATIR !! TAKUT !! WASPADA !! ISTIGHFAR, TAUBAT, DZIKIR, TAFAKKUR
Kisah Dialog Rasulullah SAW
Dengan Iblis
Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ” Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : “ Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ”. Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :” Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?”. Para sahabat menjawab , ” Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ”. Rasulullah berkata : “ Dia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Umar bin Khattab r.a. berkata :” Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?”. Nabi SAW berkata pelan :” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan ?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ”.
Ibnu Abbas berkata : “ Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya memanjang , kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan / kerbau . Dia berkata, “ Assalamu ‘alaika ya Muhammad, assalamu ‘alaikum ya jamaa’atal-muslimin ”. Nabi SAW menjawab :” Assamu lillah ya la’iin
Iblis berkata :” Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa .”

Nabi SAW berkata :” Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?”.
Iblis berkata,” Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepada-ku ‘Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepa-damu’. Allah SWT bersabda,” Demi kemulia-an dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu”. Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku”.
Rasulullah kemudian mulai bertanya :” Jika kamu jujur, beritahukanlah kepada-ku, siapakah orang yang paling kamu benci ?”.
Iblis menjawab :” Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluq Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.

Rasulullah SAW :” Siapa lagi yang kamu benci?”.
Iblis :” Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT”.

Rasulullah :” Lalu siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang Alim dan Wara yang saya tahu, lagi penyabar”.

Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran”.



Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang miskin yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya “.

Rasulullah :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluq sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar “.

Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang kaya yang bersyukur “.

Rasulullah bertanya :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?”.
Iblis :” Jika aku melihatnya meng-ambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal”.
Rassulullah :”Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?”.
Iblis :”Aku merasa panas dan gemetar”.

Rasulullah :”Kenapa, wahai terlaknat?”.
Iblis :” Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat”. Rassulullah :”Jika mereka shaum ?”.
Iblis : ” Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa”.
Rasulullah :” Jika mereka menunaikan haji ?”.
Iblis :” Saya menjadi gila”.

Rasulullah :”Jika mereka membaca Al Qur’an ?’.
Iblis :’ Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api”.

Rasulullah :” Jika mereka berzakat ?”.
Iblis :” Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua”.

Rasulullah :” Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?”.
Iblis :” Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Ke-empat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya”.
Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam”.

Rasulullah :” Apa pendapatmu tentang Umar ?”.
Iblis :” Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya”.

Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Utsman ?”.
Iblis :” Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya”.

Seratus Kisah Rasulullah dalam Kemasan Indah

Resensi Buku
Seratus Kisah Rasulullah dalam Kemasan Indah

cover teladan indah Rasulullah (Dok Mizan)Jakarta, 22 September 2006 11:34
Judul : Teladan Indah Rasulullah dalam Ibadah
Penulis : Ahmad Rofi' Usmani
Jumlah halaman : 217
Penerbit : Mizan, 2006


Suatu malam di bulan Ramadhan, Umar bin Al-Khathab, yang saat itu memegang tampuk pemerintahan, mendapati orang-orang sedang melaksanakan shalat dalam pelbagai kelompok. Ada yang melaksanakan shalat sunnah sendirian, ada pula kelompok yang melaksanakannya secara berjamaah.

Melihat hal tersebut, Khalifah yang juga mertua Rasulullah Saw itu berkata kepada Abdurrahman Al-Qari. "Wahai Abdurrahman! Menurutku, lebih baik orang-orang itu disuruh berkumpul dan bershalat bersama dengan seorang imam." Maka, mereka pun shalat berjamaah.

Beberapa malam kemudian, Umar bin Al-Khathab datang kembali ke Masjid Nabawi bersama beberapa sahabat. Melihat orang-orang sedang melaksanakan shalat tarawih berjamaah, Khalifah pun berkata, "Inilah bid'ah yang terbaik. Tapi, shalat yang belum mereka lakukan selepas tidur, tetap lebih baik ketimbang shalat yang sedang mereka laksanakan itu.

Demikian cuplikan salah satu kisah berdasar hadis Rasulullah Saw, pada buku Teladan Indah Rasulullah dalam Ibadah yang disusun Ahmad Rofi' Usmani. Di bagian lain, alumnus program Pascasarjana Bidang Sejarah dan Kebudayaan University of Cairo, Mesir, ini juga mengisahkan dialog Rasulullah Saw --sebagaimana disampaikan istri beliau, 'Aisyah R.A.-- dengan seseorang yang gelisah karena berpuasa dalam keadaan junub (belum mandi besar sehabis bersetubuh dengan istrinya).

"Wahai sahabatku, engkau tak usah gelisah. Aku pun pernah mengalami kejadian serupa. Engkau tak usah ragu, puasamu tidak batal. Aku saat itu tetap berpuasa meski dalam keadaan junub," jawab Rasulullah Saw, sambil tersenyum.

Selain kisah seputar bulan Ramadhan -yang sebentar lagi menjelang,-- buku ini juga memuat hampir 100 kisah peribadatan Muhammad Rasulullah Saw, yang ditulis secara indah, terbagi dalam empat kelompok, masing-masing Kisah-kisah seputar Shalat, Kisah-kisah seputar Puasa, Kisah-kisah seputar Zakat, Infak, dan Sedekah, dan Kisah-kisah seputar Haji dan Umrah.

Mulanya Ahmad Rofi', sebagaimana disampaikannya dalam Prakata buku ini, sama sekali tak memiliki ide menyusun buku yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Muhammad Saw. Namun, saat ia menyunting sebuah biografi Nabi Muhammad Saw yang disusun penulis Monako Jean Prieur, dengan judul Muhammad: Prophete d'Orient et d'Occident, Ahmad Rofi', yang menulis dan menerjemahkan berbagai karya, antara lain Tokoh-tokoh Muslim yang Mengukir Zaman, Muhammad Nabi Barat dan Timur, dan Membedah Pemikiran Islam ini baru tergerak untuk menyusun sebuah buku yang berkaitan dengan Rasulullah Saw.

Pria yang fasih berbahas Prancis ini beralasan, teladan-teladan indah Rasulullah Saw --melalui Sunnahnya-- tak jarang dilewatkan tanpa perenungan dan pemaknaan yang dalam. Ribuan hadis yang mengajarkan teladan-teladan indah Rasulullah Saw, masih tertimbun dalam tumpukan kitab hadis yang jarang dijamah.

Melalui penelaahan mendalam atas pelbagai kitab kumpulan hadis, Ahmad Rofi' menyajikan kisah-kisah teladan ibadah Rasulullah, utamanya Rukun Islam. Kisah-kisah ini ditampilkan secara komprehensif; dengan menyebutkan konteks sosial historisnya, sehingga layak dijadikan rujukan dalam amaliah ibadah kita, karena sumbernya jelas: hadis-hadis Rasulullah Saw.

Alumnus Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang pernah melanglang buana ini mengemas kisah-kisah Nabi sedemikian rupa, seolah sedang membaca sebuah cerita ringan --namun sarat makna-- tanpa harus direpotkan dengan kutipan hadis Nabi dan catatan kaki, sebagaimana lazimnya buku-buku agama. Mereka yang ingin melihat rujukan aslinya, bisa melihatnya pada daftar rujukan di akhir buku ini.

Teladan Indah Rasulullah dalam Ibadah, bacaan yang bermanfaat untuk mengisi saat ngabuburit (menunggu waktu buka) Anda di bulan Ramadhan ini. [TMA]